Asal-Usul Kota Klaten

    Kota atau Kabupaten Klaten, dalam bahasa Jawa yaitu “hanacaraka”. Kota Klaten adalah salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki pusat di Klaten. Letak lokasi Kota Klaten berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur, serta Provinsi D.I.Y atau Yogyakarta di sebelah barat dan selatan. Kota Klaten dibagi menjadi 3 bagian yatu Klaten Tengah, Klaten Utara, dan Klaten Selatan. Tanggal kelahiran Kota Klaten yaitu pada 28 Juli. Kota Klaten juga memiliki sebuah semboyan yaitu “Klaten Bersinar” yang berarti bersih, sehat, indah, nyaman, aman, dan rapi. Asal-usul atau sejarah Kota Klaten terdapat 2 versi yang dipercayai oleh masyarakat.



Gambar: Tugu Tenun Klaten

    Versi pertama yaitu nama Klaten yang diambil dari kata “Kelati/Klathi” yang berarti buah bibir. Kota Klaten yang memiliki tanah yang subur sehingga menjadi pembicaraan masyarakat dan banyak orang yang tertarik untuk datang serta tinggal di Kota Klaten yang menyebabkan Kota Klaten menjadi ramai hingga saat ini.

    Versi kedua yaitu nama Klaten yang berasal dari kata “Melati” dan berubah menjadi “Miati” dan yang terakhir yaitu “Kiati”. Kata “Melati” diambil dari nama seorang Kiai (seorang ulama atau orang yang dihormati). Kiai tersebut bernama Kiai Melati. Kiai Melati dipercaya sebagai orang yang sakti atau kuat. Beliau mendatangi sebuah tempat yang dahulu berupa hutan belantara dengan banyak tumbuhan atau pohon besar dan kemudian beliau menetap di daerah tersebut. Kiai melati juga dipercaya sebagai pelindung tempat tersebut yang sekarang adalah Kota Klaten. Beliau meninggal dan kemudian dimakamkan di tempat tinggalnya.

    Nama dari Kota Klaten juga muncul dalam sumber sejarah. Kemunculan itu disebabkan, pada dahulu kala terdapat bangunan yang bernama Benteng Loji. Benteng Loji merupakan sebuah benteng yang digunakan sebagai pusat militer dan administrasi dibawah kekuasaan Kasultanan Ngayogjakarta Hadiningrat atau Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Kesunanan Surakarta. Pada tanggal 28 Juli 1804 batu pertama diletakan sebagai permulaan permbangunan Benteng Loji, tanggal tersebut digunakan sebagai hari kelahiran atau peringatan Kota Klaten.

 

Refrensi:

https://sitinurgemini.blogspot.com/2017/08/klaten-dan-sejarah-berdirinya.html?m=1

https://m.mediaindonesia.com/nusantara/415699/kasus-covid-19-meningkat-tiga-ruas-jalan-di-klaten-ditutup




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Permasalahan Yang Sering Terjadi di Lingkungan OSIS