Analisis Permasalahan Yang Sering Terjadi di Lingkungan OSIS

    Setiap lembaga pasti memiliki berbagai permasalahan yang tidak dapat dihindari oleh lembaga tersebut. Oleh karena itu, setiap lembaga harus siap untuk mengidentifikasi penyebab hingga solusi dari permasalahan tersebut. Saat ini, salah satu permasalahan yang sering terlihat oleh remaja adalah masalah di sekolah mereka. Permasalahan tersebut datang dari sebuah lembaga organisasi di sekolah. Permasalahan yang saya angkat merupakan permasalahan umum yang sering terjadi di OSIS.

Osis atau Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan salah satu organisasi sekolah yang menampung siswa dalam mencapai tujuan bersama untuk membangun dan memajukan sekolah mereka. Disamping ada tujuan yang harus dicapai, Osis juga memiliki permasalahan yang cukup kompleks. Permasalahan tersebut berupa anggota osis yang bersikap seenaknya sehingga mengakibatkan pada kurangnya komunikasi antar anggota dan lambatnya sistem kepengurusan terutama dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan seperti, acara dan sebagainya. 



gambar1. Lambang Osis

Dalam sebuah organisasi, Osis termasuk dalam kategori organisasi formal yang memiliki berapa ciri atau karakteristik seperti: 1) Tujuan diatur didalam tugas; 2) Jabatan memiliki wewenang untuk menjalankan tugasnya; 3) Terdapat hierarki pada jabatan dan kewenangan; 3) Memiliki aturan yang tegas; 4) Mengutamakan disiplin; 4) Dapat memisahkan urusan pribadi dan organisasi; dan 5) Pengurus dipilih melalui seleksi. Budaya komunikasi diperlukan dalam sebuah organisasi terutama komunikasi verbal. Komunikasi verbal diperlukan agar setiap anggota mendapat informasi apapun dengan jelas dan paham terkait apa yang harus mereka lakukan dalam jabatannya. 

Unsur budaya organisasi berupa pemimpin dan pedoman mengatasi masalah sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Pemimpin harus bisa bersikap selayaknya pemimpin yang dapat mengkondisikan anggotanya dalam bekerja, rapat serta dapat memimpin organisasi maupun anggotanya dengan baik dan tegas agar tidak terjadi konflik. Sedangkan pedoman mengatasi masalah diperlukan agar masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan damai sehingga pihak-pihak yang bersangkutan tidak mengulangi lagi kesalahan mereka.

Untuk menyelesaikan permasalahan terkait anggota yang tidak disiplin atau seenaknya diperlukan solusi yang tegas agar tidak terulang. Terdapat beberapa alternatif solusi yang dapat digunakan seperti:

  1. Mengadakan rapat atau pertemuan khusus dengan guru pembimbing Osis.

Guru pembimbing sebagai penengah untuk memberikan teguran, nasihat secara langsung kepada anggota yang bermasalah agar mereka sadar.

  1. Diberikan sanksi tegas yang sesuai dengan peraturan.

Memberikan sanksi yang setimpal bertujuan agar mereka jera dan tidak mengulangi sikap atau perbuatan mereka.



“Muhammad Nur Aldian”

Refrensi

http://zaleemi.blogspot.com/2016/11/permasalahan-klasik-di-organisasi-osis.html

https://appsensi.com/cara-menghadapi-karyawan-yang-malas-bekerja-agar-rajin/


Komentar